LEARNING DEVELOPMENT AND QUALITY ASSURANCE INSTITUTIONS LP3M GORONTALO STATE UNIVERSITY
Focus Group Discussion (FGD) pada Kelompok 1 dalam agenda Simposium Forum Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (FPPPM) Indonesia yang membahas subtema tentang Penjaminan Mutu menghasilkan beberapa rekomendasi. Diskusi ini berlangsung sangat interaktif dengan menyuguhkan pembahasan materi secara bertahap oleh seluruh peserta yang merupakan pengelola penjaminan mutu dari setiap perguruan tinggi yang mengikuti Simposium Forum Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu.
Presentasi diawali dari pemaparan materi Penjaminan Mutu Kurikulum Berorientasi OBE dalam Kerangka SPMI-SPME oleh Prof. Dr. Wagiran, M.Pd (Direktorat Penjaminan Mutu Universitas Negeri Yogyakarta) yang dipandu langsung oleh Jumiati Ilham, ST.MT (Kepala Pusat Penjaminan Mutu LP3M UNG). Selanjutnya presentasi oleh Dr. Riyadi, MT (Universitas Negeri Jakarta), Dr. Made Agus Dharmadi, M.Pd (Universitas Pendidikan Ganesha), Dr. Patricia Mardiana Silangen, S.Pd, M.Si (Universitas Negeri Manado) yang diikuti oleh pemaparan dan diskusi oleh seluruh peserta pada Kelompok Penjaminan Mutu.
Prof. Dr. Wagiran, M.Pd menyampaikan bahwa dalam diskusi ini memberi kesempatan untuk berbagi sebuah catatan reflektif berdasarkan pengalaman mendampingi prodi dalam bertransformasi secara esensial dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran maupun secara administratif-akademik dalam penyiapan akreditasi internasional. “Kami mendapatkan berbagai informasi seperti bagaimana strategi PT unggul dari UNJ, implementasi SPMI dari Undiksha, Unima, UNG, Unesa, UNP bahkan dari Unsil dan Unismuh Luwuk. Ini penting sebagai bahan refleksi bagi semua pihak, komitmen dan kolaborasi yang terus terjalin bisa lebih memperkuat penjaminan mutu perguruan tinggi. Mengingat setiap PT LPTK memiliki kekhasan, keunggulan masing-masing membuat kita perlu untuk berbagi. Dengan ini akselerasi penjaminan mutu bisa lebih cepat”, ujarnya.
Kepala Pusat Penjaminan Mutu LP3M Jumiati Ilham, S.T.,M.T mengungkapkan bahwa FGD ini menghasilkan beberapa rekomendasi seperti penguatan organisasi penjaminan mutu yang otonom, perlunya penguatan sistem informasi penjaminan mutu terintegrasi yang mampu mengungkap raport/posisi mutu perguruan tinggi, penyelerasan tata kerja penjaminan mutu dan penguatan komitmen pimpinan dan semua unsur yang terkait dengan penjaminan mutu, serta penguatan penganggaran SPMI melalui dana BOPTN.
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 2018-01-09
Permenristekdikti No 55 Tahun 2017, tentang Standar Nasional Pendidikan KeGuruan 2018-01-10
Permenristekdikti No 62, 2016. ttg Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi 2018-01-10
UU No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi 2018-01-10
PP no 4 Tahun 2014, ttg Penyelenggaraan PT 2018-01-10